SEJARAH NAMA DAN LAMBANG PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM Seperti telah disinggung sebelumnya, sejarah panjang pondok pesantren ini, sejak awal rintisannya oleh Kyai Shoichah, dikenal dengan nama Pondok Selawe atau Pondok Telu. Dan pada masa KH. Hasbulloh pondok pesantren ini dikenal dengan sebutan Pondok Tambakberas. Hingga pada masa KH. Abdul Wahab, pada tahun 1965 empat orang santri beliau dipanggil menghadap (sowan), keempat santri beliau tersebut adalah Ahmad Junaidi (Bangil), M. Masrur Dimyati (Dawar Blandong Mojokerto), Abdulloh Yazid Sulaiman (Keboan Kudu Jombang), dan Moh. Syamsul Huda As. (Denanyar Jombang). Waktu itu yang menjabat sebagai sekretaris pondok adalah Ahmad Taufiq dari Pulo Gedang. Keempat santri beliau ini ditugasi mengajukan alternatif nama pondok pesantren. Walhasil keempat santri ini mengajukan 3 nama alternatif yaitu, BAHRUL ULUM, DARUL HIKMAH, dan MAMBA’UL ULUM. Dari ketiga nama yang diajukan, Kyai Abdul Wahab memilih nama BAHRUL ULUM yang artinya “LAUTA...
Komentar
Posting Komentar